TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kekhawatiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang ancaman gerakan-gerakan yang bisa mengacau Pemilu 2014 diterjamahkan Kapolri Jenderal Polisi Sutaraman sebagai suasana politik yang semakin memanas.
"Ini
tahun politik, suasana politik semakin memanas, meningkat, perlu
pengaman-pengamanan dari awal sehingga masyarakat itu bisa tenang," kata
Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2013).
Dikatakannya situasi yang tenang saat Pemilu nanti akan berdampak terhadap terpilihnya pemimpin-pemimpin yang berkualitas di republik ini.
"Kalau
tenang dia akan memilih secara jernih berdasarkan hati nuraninya untuk
memilih wakil-wakilnya yang ada di DPR maupun Presiden dan wakil
presiden dengan tenang tidak ada intimidasi," ungkapnya.
Presiden
SBY dalam jumpa persnya di Badara Halim Perdana Kusumah menyatakan
kekhawatirannya terhadap gerakan beberapa elemen yang diduga akan
melakukan gangguan keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu 2014.
Hal tersebut didasarkan atas laporan Kapolri
Jenderal Polisi Sutarman. Dalam kesempatan tersebut SBY mengimbau
kepada seluruh elite politik untuk bisa menahan diri selama kampanye
supaya situasi aman bisa tercipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar