TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kekhawatiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang ancaman gerakan-gerakan yang bisa mengacau Pemilu 2014 diterjamahkan Kapolri Jenderal Polisi Sutaraman sebagai suasana politik yang semakin memanas.
"Ini
tahun politik, suasana politik semakin memanas, meningkat, perlu
pengaman-pengamanan dari awal sehingga masyarakat itu bisa tenang," kata
Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2013).
Dikatakannya situasi yang tenang saat Pemilu nanti akan berdampak terhadap terpilihnya pemimpin-pemimpin yang berkualitas di republik ini.
Sabtu, 14 Desember 2013
Pernyataan SBY di Halim Perkeruh Suasana Politik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi
politik yang semakin memanas menjelang Pemilu tahun 2014, membuat
elite-elite politik yang mempunyai kepentingan dalam pemilu,
mengeluarkan manuver-manuver politik yang berlebihan atau bisa dibilang
‘paranoid politik’.
Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia meminta semua
pihak yang mempunyai kepentingan dalam pemilu 2014 bersikap bijak dalam
menghadapi berbagai bentuk masalah yang mengkedepan dalam proses
penyelenggaraan Pemilu tahun 2014.Selain itu KIPP Indonesia pun meminta semua pihak menghentikan sikap-sikap ‘paranoid politik’ seperti wacana tunda Pemilu, wacana Pemilu serentak yang baru timbul saat ini padahal sudah sejak lama diperdebatkan, gugat menggugat pasal undang-undang Pilpres yang seakan manjadi momok menyeramkan menurut tafsirannya, walau memang hal tersebut adalah hak konstitusional warga negara dan dapat ditangkap secara rasional dan lain sebagainya.
Sabtu, 28 September 2013
Sidang di MK, saksi ngaku diancam dibunuh bila tak dukung KarSa
Sidang gugatan hasil Pilkada Jawa Timur kembali digelar Mahkamah
Konstitusi. Sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi
dimulai sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB.
Jumlah saksi untuk persidangan hari ini mencapai 25 saksi. Adapun rinciannya untuk saksi Pemohon pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (BerKah) sebanyak 20 saksi. Sedangkan pihak Termohon KPU Provinsi Jawa Timur sebanyak 5 orang saksi.
Jumlah saksi untuk persidangan hari ini mencapai 25 saksi. Adapun rinciannya untuk saksi Pemohon pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (BerKah) sebanyak 20 saksi. Sedangkan pihak Termohon KPU Provinsi Jawa Timur sebanyak 5 orang saksi.
Cerita 2 ekor kambing dalam sidang gugatan Pilkada Jatim di MK
Bersaksi di Mahkamah Konstitusi ternyata tak cukup dengan kesaksian
kata-kata saja. Dalam sidang lanjutan gugatan Pilkada Jawa Timur di
Mahkamah Konstitusi pada Rabu (25/9) berbeda dari biasanya.
Seorang saksi yang bernama Syamsul Huda, dari Pemohon Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (BerKah) membawa bukti kambing yang diterima jelang Pilkada Jawa Timur kemarin. Lelaki asal Pasuruan itu mengaku menerima kambing dari program Jalin Kesra sebanyak tiga ekor. Namun satu sudah mati, dan yang dibawa ke Jakarta sebagai bukti tinggal dua ekor.
Seorang saksi yang bernama Syamsul Huda, dari Pemohon Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (BerKah) membawa bukti kambing yang diterima jelang Pilkada Jawa Timur kemarin. Lelaki asal Pasuruan itu mengaku menerima kambing dari program Jalin Kesra sebanyak tiga ekor. Namun satu sudah mati, dan yang dibawa ke Jakarta sebagai bukti tinggal dua ekor.
Jumat, 02 Agustus 2013
MENJELANG LEBARAN PPS TERIMA HONOR
Alhamdulilah, akhirnya menjelang Hari Raya Idul Fitri, honor PPS cair juga, setelah sempat muncul kekhawatiran bahwa honor cair setelah lebaran, dengan ini PPS sedikit merasa lega karena mendapat uang saku lebaran. namun demikian sayangnya tidak ada Tunjangan Hari Raya sebagai wujud peduli KPU terhadap penyelenggara Pemilu pada Hari Raya Idul Fitri kali ini.
Ini adalah kali ke dua honor PPS cair dari tahapan Pemilu Legeslatif, yang masing-masing merangkap dua bulan. Sementara itu PPS masih menunggu Honorarium dari tahapan Pilgub yang sampai saat ini masih diterimakan tiga bulan yakni Maret, April dan Mei. Sementara bulan Juni, Juli dan Agustus masih belum cair, mudah-mudahan sebelum lebaran segera cair serta tidak lupa THRnya!
Selasa, 11 Juni 2013
Susilo Bambang Yudhoyono
Nama Lengkap : Susilo Bambang Yudhoyono
Alias : SBY | Beye
Agama : Islam
Tempat Lahir : Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur
Tanggal Lahir : Jumat, 9 September 1949
Zodiac : Virgo
Warga Negara : Indonesia
Ayah : Pembantu Letnan Satu (Peltu) Raden Soekotjo
Ibu : Sitti Habibah
Istri : Kristiani Herawati
Anak : Edhie Baskoro Yudhoyono, Agus Harimurti
Saudara : Nurcahyo Anggorojati
Alias : SBY | Beye
Agama : Islam
Tempat Lahir : Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur
Tanggal Lahir : Jumat, 9 September 1949
Zodiac : Virgo
Warga Negara : Indonesia
Ayah : Pembantu Letnan Satu (Peltu) Raden Soekotjo
Ibu : Sitti Habibah
Istri : Kristiani Herawati
Anak : Edhie Baskoro Yudhoyono, Agus Harimurti
Saudara : Nurcahyo Anggorojati
BIOGRAFI
Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden Republik
Indonesia keenam. Berbeda dengan presiden sebelumnya, Susilo Bambang
Yudhoyono merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh
rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004.
Lulusan terbaik AKABRI (1973) yang akrab disapa SBY ini lahir di
Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. SBY adalah anak tunggal dari
pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari
ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti
Habibah adalah putri salah seorang pendiri Ponpes Tremas. Pendidikan
Sekolah Rakyat adalah pijakan masa depan yang paling menentukan bagi
SBY.
Ketika duduk di bangku kelas lima, untuk pertama kalinya SBY kenal
dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa
Tengah. SBY kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri Pacitan.
Sejak kecil, SBY bercita-cita untuk menjadi tentara dengan masuk Akademi
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir
tahun 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak jadi masuk
Akabri dan akhirnya dia menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10
November Surabaya (ITS).
Konflik PPNUI di Pilgub Jatim, sekjen akan nonaktifkan ketum
Konflik di internal Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI)
terkait dualisme dukungan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur
2013, masih memanas. Bahkan, PPNUI versi Andi William Irfan hendak
menonaktifkan ketKhofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja.
PPNUI yang dikomando Andi William Irfan selaku sekjen, mengklaim 99 persen mendukung pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).
PPNUI yang dikomando Andi William Irfan selaku sekjen, mengklaim 99 persen mendukung pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).
Langganan:
Postingan (Atom)