Bersaksi di Mahkamah Konstitusi ternyata tak cukup dengan kesaksian
kata-kata saja. Dalam sidang lanjutan gugatan Pilkada Jawa Timur di
Mahkamah Konstitusi pada Rabu (25/9) berbeda dari biasanya.
Seorang
saksi yang bernama Syamsul Huda, dari Pemohon Khofifah Indar
Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja (BerKah) membawa bukti kambing yang
diterima jelang Pilkada Jawa Timur kemarin. Lelaki asal Pasuruan itu
mengaku menerima kambing dari program Jalin Kesra sebanyak tiga ekor.
Namun satu sudah mati, dan yang dibawa ke Jakarta sebagai bukti tinggal
dua ekor.
"Sebelum Pilkada kemarin saya menerima 3 kambing,
sepuluh hari kemudian satu mati, dua hidup dan dibawa ke Jakarta.
Kambing dibawa dengan mobil. Sekarang ada di depan Gedung MK," kata
Syamsul yang disambut tawa peserta sidang yang lainnya.
Majelis
Hakim yang dipimpin Akil Mochtar, tak langsung begitu saja dengan
kesaksian dan bukti kambing itu. Bahkan, Akil mencoba bertanya dengan
nada bercanda, kalau kambing itu jangan-jangan bukan kambing asli dari
program Jalin Kersa.
"Bisa saja Bapak beli kambing itu di Pasar
Rebo. Saya juga tidak bisa bedakan mana kambing Jalin Kesra dan mana
kambing pasar," kata Akil yang disambut gelak tawa peserta sidang yang
ada.
Saat merdeka.com mengecek keberadaan kambing itu, ternyata
benar adanya. Dua kambing ternyata diikat di salah satu pohon yang ada
di depan tangga utama Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta
Pusat. Bahkan salah satu kambing itu diberi kalung dari kertas berbentuk
lingkaran seukuran jari orang dewasa yang dilaminating dengan tulisan
'Kambing Jalin Kesra'.
Seusai persidangan, merdeka.com
mencari Syamsul untuk meminta keterangan ihwal kambing yang dibawa dari
Pasuruan sebagai bukti kesaksiannya itu. Saat ditemui, usai
persidangan, malah Syamsul mengaku bukan dia yang membawa kambing, hal
ini tentu terbalik dari kesaksiannya yang di sumpah di hadapan Majelis
Hakim.
"Bukan saya yang bawa kambingnya, tapi Danang yang bawa,"
kata Syamsul dengan muka seperti orang takut dan suara terputus-putus
saat ditemui merdeka.com di depan gedung MK usai
persidangan. Tak hanya itu, Syamsul, bahkan mencoba menghindar saat
ditanya, jenis angkutan apa yang digunakan untuk membawa kambing itu di
ke Jakarta.
Saat terus ditanyai seperti perihal kambing itu,
Syamsul hanya diam saja. Kemudian seorang lelaki dengan baju hitam
dengan muka berkumis mendekati sambil mengajaknya pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar