Rabu, 05 Juni 2013

Pakde Karwo Bantah Jegal Khofifah-Herman di Pilgub Jatim

SURABAYA- Munculnya dualisme dukungan dari partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNU) membuat peluang pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Herman S Sumawiredja (Khofifah-Herman) tipis.

Tudingan ada skenario untuk mengadang agar pasangan ini tidak bisa maju di Pilgub Jatim yang dilakukan oleh pasangan Incumbent pun muncul. Calon gubernur Incumbent, Soekarwo, menepis tudingan tersebut.

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu membatah telah melakukan penjegalan terhadap langkah Ketua muslimat NU untuk maju dalam running Pilgub Jatim.

"Siapa yang menjegal, tidak ada saling jegal. Itu kan masalahnya di KPU Jatim, ada undang-undang yang mengatur soal itu. Dan itu sudah menjadi kewenangan

Dia menjelaskan, Pemilukada Jawa Timur ini seperti berkompetisi dan harus dilakukan secara sehat. Persoalan mendukung atau tidak bahkan sampai muncul dualisme, itu urusan internal partai bukan ulah dari pasangan calon lain.

"Lolos atau tidaknya partai pendukung itu urusan dari KPU karena mengacu pada aturan. Jadi tidak ada hubungannya dengan kita (KarSa)," tegasnya.

Seperti diketahui, pasca pendaftaran bakal calon Pilgub Jatim pada 13-19 Mei lalu, muncul polemik. PK dan PPNU memberikan dukungan ganda kepada pasangan Khofifah-Herman (Berkah) dan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).

Untuk PPNUI mengeluarkan surat bahwa kepengurusan DPW PPNUI di SK tanggal 16 April mendukung pasangan Berkah sementara di SK DPP PPNU pada tanggal 11 Mei mendukung pasangan KarSa. Dukungan ganda juga terjadi di PK.

Jika dua Parpol ini dianulir dukungannya, maka Pasangan Berkah terancam terpental dari bursa calon pilgub Jatim. Tanpa dukungan dua Parpol ini, Pasangan Berkah hanya mengatongi 14,81 Persen suara.

Jumlah tersebut didapat dari suara sah PKB bersama parpol non-parlemen lain. Tentunya dengan total dukungan itu, tidak cukup dengan persyaratan partai politik pengusung calon sebesar 15 persen.

KPU bukan bakal calon," kata Soekarwo kepada wartawan di sela acara Silaturrahim Partai Bulan Bintang di Surabaya, Rabu (5/6/2013).

Tidak ada komentar: